Sabtu, 21 Mei 2016

Ketahui Bedanya Perokok Aktif dan Pasif!

Merokok merupakan salah satu hal berbahaya yang sudah sangat membudaya di Indonesia.

Dimanapun kita berada, mulai di halte bus, terminal, hingga di kantor-kantor seklaipun lazim kita jumpai orang merokok.

Itu merupakan bukti bahwa merokok sudah cukup membudaya di lingkungan kita.

Dan menghirup asap rokok dari perokok aktif, bisa membuat kita menjadi perokok pasif.

Tapi omong-omong, apa sih sebenarnya perokok aktif dan pasif itu?


Apakah pengertian dari perokok aktif dan pasif?

Menurut KBBI, perokok aktif adalah orang yang merokok secara aktif, sementara perokok pasif adalah orang yang menerima asap rokok saja, bukan perokoknya sendiri.

Jadi, bila dibuat versi lengkapnya, maka :

Perokok aktif adalah orang yang benar-benar merokok langsung. Dengan kata lain, dia menghirup asap dari rokok yang ia nyalakan sendiri.

Perokok pasif adalah orang yang menghirup asap dari perokok aktif. Jadi ia tidak menghirup asap langsung dari rokok, melainkan dari perokok aktif.

Untuk mempermudah memahami pengertiannya, umpamakan seperti ini.

Si A berada di dekat si B. Lalu si A merokok hingga si B menghirup asap rokok yang si A keluarkan.

Nah, si A disini adalah perokok aktif, sementara si B adalah perokok pasif.

Siapakah yang lebih beresiko, perokok aktif atau pasif?
Dari pengertian diatas, coba tebak siapakah yang memiliki resiko terbesar untuk kesehatannya?

Ya, benar. Perokok pasif.

Lho, kenapa justru perokok pasif yang tidak merokok langsung yang terkena dampak lebih besar?

Karena asap yang diterima perokok pasif jauh lebih berbahaya daripada perokok aktif.

Mengapa demikian?

Karena asap yang diterima perokok pasif langsung diterima tanpa difilter terlebih dahulu.

Sementara asap yang diterima perokok aktif harus melalui filter yang ada di batang rokok yang ia pakai.

Jadi bisa dikatakan bahwa perokok aktif merupakan “penjahat”. Karena ia membahayakan dirinya sendiri sekaligus orang lain yang menghirup asap rokoknya.

Dan yang lebih parahnya lagi, mereka yang terpapar asap rokok dari perokok aktif justru menanggung resiko yang lebih besar daripada perokok aktif itu sendiri.

Apa saja yang dihirup perokok pasif?
Telah dibahas diatas bahwa perokok pasif menghirup asap yang lebih berbahaya daripada perokok aktif.

Setyo Budiantoro dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) mengatakan, “hanya” 25 persen zat berbahaya yang terkandung dalam rokok masuk ke tubuh perokok.

Sedangkan 75 persennya beredar di udara bebas yang berisiko masuk ke tubuh orang di sekelilingnya.

Akibatnya, zat berbahaya yang diterima oleh perokok pasif akan menjadi lebih berlipat daripada zat yang diterima perokok aktif.

Sebagai perbandingan, menurut Wikipedia :
  • Jumlah tar yang dihirup oleh perokok pasif tiga kali lebih banyak daripada perokok aktif.
  • Jumlah nikotin yang dihirup oleh perokok pasif tiga kali lebih banyak daripada perokok aktif.
  • Jumlah karbon monoksida yang dihirup oleh perokok pasif tiga kali lebih banyak daripada perokok aktif.
Dan belum lagi penyakit tambahan yang berasal dari tubuh si perokok aktif itu sendiri.

Jadi misalkan seperti ini.

Si A yang menderita TBC merokok di dekat si B. Lalu si B menghirup asap rokok itu dari mulut si A.

Nah, yang dihirup si B bukan hanya asap rokok itu saja, namun juga virus TBC yang berasal dari si A.

Dan perlu Anda ketahui, menurut The Global Youth Tobbaco Survey yang dilakukan pada tahun 2006, 64,2% siswa Indonesia terpapar asap rokok secara tidak langsung.

Ironisnya, menurut sumber yang sama, mereka mengalami paparan asap rokok yang berasal dari rumah mereka sendiri.

Lalu bagaimana cara agar kita tidak menjadi perokok pasif?

Agar kita tidak menjadi perokok pasif, dengan kata lain kita harus menghindari efek paparan asap rokok sebisa mungkin.

Cara paling efektif untuk menghindarinya adalah dimulai dari diri kita sendiri. Cobalah untuk :
  • Menghindar bila asap rokok terlalu berlebih pada suatu ruangan
  • Bila dirasa tidak memungkinkan untuk menghindari asap, cobalah untuk menggunakan masker yang bisa melindungi dari asap.
  • Seandainya kedua solusi diatas tidak memungkinkan, jangan malu untuk menegur dengan halus perokok yang ada di dekat Anda.
Sebenarnya masih ada cara lain untuk menghindari dampak negatif paparan asap rokok.

Namun selain karena panjang, artikel ini tidak membahas secara khusus untuk cara menghindar dari asap rokok.

Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa melihat cara yang lebih lengkap di artikel ini.

Itulah tadi pengertian dan bahaya perokok aktif dan pasif.

Untuk memperoleh informasi lebih lanjut tentang perokok aktif dan pasif, Anda bisa merujuk ke artikel berikut :


EmoticonEmoticon